Jakarta, Pemudi Karya -- Yogyakarta sempat dihebohkan patung akar berbentuk kaki melangkah di Titik Nol KM Malioboro yang akhirnya dirobohkan. Perobohan patung sempat disinyalir karena adanya tekanan dari ormas tertentu.
Tetapi, hal itu langsung ditepis pihak berwenang."Instalasi luar Akar Kaki Melangkah itu saya pastikan tidak ada teror. Saya tegaskan, tidak ada teror ke saya," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro, Syarif Teguh, Rabu (12/2).
Syarif memastikan hubungan dirinya dengan pematung Akar Kaki, Harry Maijul, berjalan baik. Pencopotan patung setinggi sekitar 6,5 meter itu lebih karena izin masa pemasangan sudah kadaluwarsa. Alasan lain, kondisi fisik si patung.
"Selain masa izinnya yang sudah habis, kondisi patung juga menjadi alasan supaya patung itu diambil dan diamankan," ujar Syarif.
Syarif menegaskan, patung itu juga sudah seperti dimakan usia. Meski begitu, kata Syarif, Harry Maijul sudah bersedia memperbaiki patung itu.
"Cuma belum bisa karena masih ada keperluan lain. Sehingga kita membantu melepas dan mengamankan dahulu. Baik dari sisi roboh atau perlu dicat, jadi kita amankan dulu", kata Syarif.
Syarif menyatakan patung Akar Kaki Melangkah dipasang di kawasan Titik Nol KM Malioboro pada awal September 2011 dengan masa izin 1 bulan. Pematung menginginkan masa izin pemasangan patung diperpanjang hingga akhir tahun 2011.
Ia juga menekankan Pemkot Yogya sangat mendukung hasil kreasi para seniman. Namun, patung yang dipasang di area Malioboro juga ada dokumennya. Sehingga dirinya sebagai pihak yang berwenang di Malioboro dapat menjaga karya tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar