Jakarta, Pemudi Karya -- Ledakan terjadi tiba-tiba di taman bermain di sebuah sekolah dasar (SD) di Benghazi, Libya. Ledakan yang terjadi saat jam istirahat itu, melukai 12 anak. Dua di antara mereka bahkan luka parah hingga kritis.
"Saksi melihat seseorang melemparkan bahan peledak melewati dinding sekolah saat jam istirahat," kata pejabat yang tak disebutkan identitasnya menirukan keterangan saksi mata, Kamis (6/2).
Darah pun berceceran di taman bermain itu. Topi-topi bertebaran, diringi rintihan tangis anak-anak tak berdosa yang tadinya sedang asyik main.
Petugas medis yang menangani kasus tersebut mengatakan, 6 anak -- 2 di antaranya dalam kondisi serius -- dibawa ke pusat medis Benghazi. 6 bocah lain yang mengalami kebutaan sementara juga telah dirawat.
Seorang pejabat keamanan menggambarkan kekuatan ledakan itu lemah, dan mengatakan akan memburu kelompok peledak bom.
Ledakan di SD itu terjadi setelah patroli dari satuan pasukan khusus Libya Al - Saiqa diserang oleh sekelompok orang bersenjata tak dikenal, pada malamnya di pusat Benghazi. Beruntung tidak ada yang cedera.
Seorang pejabat keamanan mengatakan kelompok bersenjata itu juga menduduki tempat tinggal para pengunjuk rasa anti-pemerintah, membakar tenda dan mobil mereka. Tak sampai di situ, kelompok itu juga menyerang sebuah pos pemeriksaan Al-Saiqa di Rumah Sakit Al-Jala, memicu baku tembak namun tidak menimbulkan korban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar