Hati-hati Ibu Hamil Jaga Kesehatan Jangan Sampai Kurang Darah

Pemudi Karya -- Tak sedikit ibu hamil menganggap anemia sebagai hal yang wajar. Padahal, anemia merupakan gangguan serius dan harus diwaspadai, terlebih di masa kehamilan. 

Lantas, bagaimana cara wanita hamil menghindari anemia?

Sebelumnya, para ibu hamil harus mengetahui terlebih dulu apa itu anemia. Selama ini, banyak ibu hamil salah kaprah dan menganggap bahwa anemia terjadi karena tekanan darah, padahal ini terjadi karena kurangnya sel darah merah.

"Tekanan darah rendah sewaktu hamil itu wajar. Ibu nggak perlu takut. Justru kalau tekanan tinggi baru takut, karena itu berbahaya dan berisiko," kata SpOG(K) dari Departeneb Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI) RSCM, DR. Dr. Dwiana Ocviyanti,  seperti ditulis dalam Liputan6.com, Rabu (29/1)

Menurut Dwiana, sel darah merah berfungsi membawa energi dan oksigen, yang mampu membuat otot lebih berenergi. Selain itu, kontraksi akan dirasa bagus, serta si jabang bayi bisa lahir dengan cepat.

Ketika sel darah merah terpenuhi, lanjut Dwiana, maka kehamilan akan berjalan lancar sampai waktu persalinan itu tiba.

Demi melancarkan prosesnya itu, para ibu dapat mencukupi asupan makanan yang penuh nutrisi serta mengandung banyak protein. Jangan hanya protein, ibu hamil juga wajib memenuhi sumber makanan lainnya.

"Ibu hamil juga harus memenuhi sumber makanan yang mengandung zat besi dan asam folat," kata Dwiana menjelaskan.

"Gunanya asam folat? Jelas untuk memperbaiki sel darah merah, yang mampu membantu penyerapan protein," kata Dwiana menambahkan.

Lebih lanjut Dwiana menjelaskan, pemenuhan gizi ini sangat penting karena saat ini, asupan nutrisi ibu hamil di Indonesia masih di bawah rekomendasi.

Di saat bersamaan, Dwiana menganjurkan kepada para ibu hamil untuk mengonsumsi camilan rendah lemak dan tinggi protein. Intinya, pilihlah camilan sehat demi memenuhi nutrisi selama masa kehamilan.

"Daripada ibu hamil makan pisang goreng, lebih baik makan kacang rebus. Itu jauh lebih sehat, ketimbang pisang goreng," katanya menjelaskan.