Ida Mishil -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat mengharapkan penetapan upah minimum kabupaten/kota (UMK) di kawasan ini dapat berjalan lancar dan dapat dijalankan semua pihak.
Ketua Apindo Jabar Deddy Widjaya mengemukakan saat ini ada beberapa daerah yang belum memberikan rekomendasi UMK kepada Dewan Pengupahan Provinsi Jabar yang selanjutnya disahkan Gubernur Jabar.
"Kemungkinan penetapan UMK untuk seluruh wilayah Jabar pada pertengahan November mendatang," kata Deddy, Minggu (3/11).
Menurutnya, pembahasan UMK di beberapa wilayah terkendala akibat ajuan nominal yang diajukan buruh mencapai 50% sehingga pengajuannya molor.
Apindo menilai selama ini sebagian besar daerah selalu mengintip terlebih dahulu penetapan UMP di DKI Jakarta, sebagai acuan mereka dalam penetapan upah.
Apindo mengungkapkan kenaikan UMK yang mencapai Rp2 juta di wilayah yang
berdekatan dengan DKI Jakarta menjadi malapetaka bagi pengusaha dan
imbasnya baru terasa saat ini dengan banyaknya pabrik yang tutup serta
pemutusan hubungan kerja (PHK).
waduh kapan mau maju kalau gini mulu uh
BalasHapus