Jakarta, EnergiToday -- Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate sebesar 25 Bps menjadi 7,5% diperkirakan akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Sumatra Utara mengalami perlambatan.
BI sepanjang 2013 telah menaikkan BI Rate sebanyak empat kali dengan total kenaikan mencapai 150 Bps. Selain BI rate, Rapat Dewan Gubernur BI juga menetapkan lending facility sebesar 7,5% dari 7,25% dan deposite facility rate (Fasbi) pada level 5,75% dari 5,5%.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DPD Sumut, Parlindungan Purba mengatakan penaikan BI Rate pada dasarnya ditujukan untuk menjaga stabilitas moneter. Namun, penaikan BI Rate dari sebelumnya 7,25% diperkirakan juga akan berpengaruh pada sektor-sektor lain di Sumut.
"Sebenarnya kami menginginkan adanya kestabilan dan bisa diprediksi, jika tidak akan berpengaruh pada sektor-sektor lain. BI Rate erat kaitannya juga pada infrastruktur dan sektor ekonomi lainnya," ungkap Purba, seperti dilansir Harian Bisnis Indonesia, Selasa (12/11). (Ida/BI)